100 tahun kebangkitan Nasional "Indonesia Bisa"

Jumat, 25 Juli 2008

Kebangkitan di Bidang TI

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu prioritas yang penting dan strategis Keberhasilan pengembangkan SDM yang mungkin terlaksana jika ditunjang sebuah sistem informasi yang dapat di akses dan di dukung keberadaannya oleh SDM ybs. Sistem informasi tsb. dapat meliputi integrasi berbagai perpustakaan, jurnal ilmiah, majalah ilmiah dan media elektronik. Dengan pesatnya perkembangan dunia komputer, keberadaan sebuah sistem informasi elektronik berbasis komputer / jaringan komputer yang mengkaitkan berbagai kalangan di Indonesia yang sifatnya sangat stategis dalam menumpu perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi Indonesia.
Dalam era globalisasi dan komputerisasi, sistem informasi elektronik tidak hanya memegang peranan yang sangat strategis dalam membentuk SDM akan tetapi juga berbagai unsur pembangun. Integrasi berbagai informasi yang ada dilapangan akan menjadi sangat strategis sekali sifatnya dalam melakukan perencanaan / antisipasi dan pengendalian. Hal ini sangat diperlukan untuk melakukan melakukan justifikasi kebijakan-kebijakan pada tingkat nasional maupun regional.
Tanpa didukung sistem informasi yang integral akan sulit sekali bagi berbagai unsur pembangun untuk melakukan antisipasi maupun perencanaan pembangunan untuk jangka panjang .

Mengapa justru media tulis menulis menjadi strategis untuk membantu proses belajar mengajar? jika kita bandingkan dengan media informasi elektronik televisi dan radio, perbedaan utama yang ada adalah pada media tulis menulis - pembaca dapat dengan mudah membalik-balik bukunya dan membaca dengan kecepatan si pembaca. Hal ini sangat menguntungkan dalam memperlancar proses penyerapan isi pengetahuan yang ada dalam buku tersebut. Keuntungan ini tidak terdapat pada media elektronik media broadcast televisi maupun radio yang sangat sulit disesuaikan kecepatan pengiriman informasinya dengan kemampuan menerima si penerima informasi. Akan tetapi keuntungan utama media televisi dan radio memungkinkan seseorang untuk melakukan interaksi dua arah. Jadi kita perlu mencari alternatif media yang memungkinkan untuk memperoleh keuntungan yang ada pada media tulis buku maupun media interaktif televisi dan radio.


Dengan berkembangnya dunia faktor kecepatan pemindahan informasi dalam jumlah yang besar menjadi sangat penting. Adakah alternatif teknologi informasi yang memungkinkan pemindahan informasi secara cepat akan tetapi juga dapat mempertahankan sifatnya sebagai media tulisan supaya memudahkan seseorang untuk mencerna informasi dengan kecepatannya sendiri? Tantangan ini tampaknya terjawab dengan keberadaan teknologi komputer yang dapat kita gunakan bukan hanya untuk mengirimkan media tulisan tapi juga gambar. Bahkan dengan peralatan komputer dengan mudah seseorang membuka berkas-berkas yang ada untuk memahami isinya dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuan penerimaan seseorang.

Mari kita bayangkan jika komputer-komputer yang ada di seluruh pelosok Indonesia di kaitkan satu dengan lainnya, hal ini akan sangat memudahkan pengiriman berkas-berkas elektronik dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini berarti pula pelajaran-pelajaran dapat disebarkan secara cepat. Bahkan tidak terbatas pada aplikasi pengiriman berkas saja, kita juga dapat berinteraksi langsung dengan yang lain, yang mungkin berada di tempat yang jauh. Hal ini memungkinkan Teknologi jaringan komputer membuka kemungkinan pembangunan SDM secara effisien tanpa perlu terikat pada dimensi ruang dan waktu. Dan pada akhirnya menjadi awal terjadinya kebangkitan nasional ke dua di Indonesia yang berbasis teknologi infomasi.

Republik tercinta ini cukup beruntung karena melihat bahwa ternyata Indonesia sistem komunikasi cellular dan radio sangat berkembang pesat. Hal ini sangat berbeda dengan perkembangan yang ada di dunia barat. Perkembangan yang pesat dari teknologi komunikasi cellular dan radio ini dikarenakan kapasitas telepon terpasang di Indonesia sangat memadai. Hal ini ternyata juga telah memicu terbentuknya jaringan komputer tanpa kabel di Indonesia karena biaya yang dibutuhkan relatif murah dan memungkinkan untuk mengembangan jaringan secara cepat dengan teknologi yang sederhana dan dapat dibuat sendiri di Indonesia.

Saat ini jaringan komputer di Indonesia terus berkembangan dengan menggunakan teknologi packet radio dan peralatan yang sepenuhnya dibuat sendiri di Indonesia tanpa terikat pada lisensi maupun hak paten. Penggunaan radio sebagai media komunikasi sangat menguntungkan karena biaya operasi yang sangat rendah sehingga memudahkan pengembangan jaringan ke daerah terpencil. Kesemua ini telah membuktikan bahwa sebetulnya bangsa Indonesia mampu untuk menumpu perkembangan teknologi informasi menggunakan teknologi yang dikembangkan sendiri di Indonesia.

Berbagai hal telah beroperasi dengan berjalannya jaringan komputer ini antara lain berbagai aktifitas informasi yang akan membuka terobosan baru di dunia pendidikan Indonesia khususnya untuk proses pemerataan pendidikan di Indonesia yang memungkinkan terjadinya proses pendidikan jarak jauh secara elektronik yang sangat effisien.

Ternyata inisiatif ini telah berkembang tidak hanya dalam lingkungan perguruan tinggi akan tetapi juga pada tingkat sekolah menengah khususnya. Beberapa usaha untuk menjadikan perakitan modem untuk jaringan komputer ini sedang diusahakan untuk dikaitkan dengan mata pelajaran prakarya elektronika yang selanjutnya dapat digunakan untuk membangun jaringan komputer di sekolah-sekolah menengah dengan bertumpu pada kemampuan para siswa itu sendiri. Mudah-mudahan hal ini dapat menjadi awal terbentuknya sebuah masyarakat ilmiah berbasis pada sistem informasi yang menjadi dasar kebangkitan nasional ke dua.

Revolusi dalam dunia komputer dan telekomunikasi telah membuka wawasan baru khususnya bagi dunia pendidikan dan penelitian di Indonesia. Bukan mustahil dengan berkembangnya jaringan komputer di Indonesia akan membuka nuansa baru bagi proses pembentukan SDM melalui pemerataan pendidikan dan informasi. Hal ini pada akhirnya diharapkan dapat menjadi basis dari kebangkitan nasional Indonesia ke dua.